Cita-cita Hidup Itu Harus Jelas, Kata Mario Teguh

Standard

rich-woman-bathing-in-dollars

Gue bukan penggemar garis keras Mario Teguh seperti banyak teman gue lainnya. Tapi itu nggak ngubah kenyataan kalo gue suka nonton Mario Teguh Golden Ways, acara motivasinya yang tayang di MetroTV tiap hari Minggu.

Setelah lama nggak nonton acara ini, gue pun penasaran topik apa lagi yang bakalan dibahasnya. Ternyata temanya “Lucky 13” yang berkaitan dengan ultah stasiun TV tersebut. Garis besar yang dibahas sebenernya tentang bagaimana kita memandang hidup ini, banyakan untungnya, banyakan sialnya, atau malah ga jelas beruntung atau sial. Dari situ pun topik makin berkembang hingga pada akhirnya salah seorang dari audiens di studio ngungkapin cita-cita hidupnya untuk jadi orang kaya raya. Ceileeee! *gue juga mau, dong*

Lalu Mario Teguh pun bertanya,

“Bapak mau jadi orang kaya raya?”

“Betul, Pak.”

“Orang kaya itu duitnya berapa sih, Pak?”

“Banyak, Pak.”

“Berapa banyak?”

“Ya, sangat banyak, Pak.”

Mario Teguh pun bergerak menuju barisan penonton yang lain. Tiga-empat penonton yang ditanyainya juga menjawab hal yang sama. Semuanya menjawab bahwa orang kaya itu uangnya banyak, tanpa secara spesifik menyebutkan berapa nominal yang harus dimiliki untuk bisa disebuh kaya raya.

Setelah sedikit menggeleng-gelengkan kepalanya, Mario Teguh pun bilang bahwa hidup itu harus jelas. Punya cita-cita juga harus jelas.

“Kalau ditanya berapa jumlah uang yang harus dimiliki untuk jadi orang kaya saja nggak tahu atau cuma bisa bilang ‘banyak banget’, bagaimana bisa benar-benar jadi kaya?”

Anyway, di tahun 1978 waktu masih berumur 17-18 tahun, Mario Teguh nulis surat untuk Tuhan dengan cita-cita sebagai berikut:

– Kuliah di Amerika, dapat gelar MBA
– Menikah
– Gaji USD 5,000 per bulan
– RUmah mewah 500 meter

Dan 12 tahun kemudian, waktu dia baca ulang surat untuk Tuhan itu nyaris semua keinginan yang dia tulis dengan jelas tercapai. Beberapa di antaranya bahkan melampaui target yang dibuatnya sendiri.

Jadi, udah jelas belum cita-cita kalian? Kalau mau ikutan nulis surat buat Tuhan kayak Mario Teguh juga, minta alamatnya yang jelas ke dia ya, supaya jangan salah kirim, hehehe~

7 responses »

  1. Mihihi… Bener aih, cita2 emang harus jelas dan terukur. Klo ngga salah setahun yg lalu pernah nulis 100 impian dan dikritisi teman krn hanya beberapa yg jelas dan terukur. 😀

Leave a comment