Love Reading before you Become a Flight Attendant

It always amazes me how reading is a difficult thing to do for some, if not most, people around me. Even when they need to read some texts, sources, books, guides, or simply anything that they need to know to help them doing some errands, reading seems so hard to them.

Gue ngomong begini bukan karena tanpa alasan. I’ve seen so many people avoid reading and prefer to be spoon-fed by me or other people who have read materials they, in fact, need to know by themselves. Contoh konkretnya adalah saat gue mengelola blog Forum Pramugari (FP). Selalu muncul pertanyaan tipikal dan repetitif seputar syarat dan ketentuan jadi flight attendant (FA). Pertanyaannya macam-macam, mulai dari hal-hal yang bersifat teknis sampai pertanyaan yang selalu bikin gue takjub seperti, “Alamat kantor / tempat rekrutmennya di mana ya???” atau “Jadi FA itu harus perfect banget yah? Duhh, aku banyak kekurangan nih~”

Kalo dapet pertanyaan-pertanyaan semacam itu, rasanya pengen nangis sambil garuk-garuk tembok, hiks hiks hiks~ *oke, tarik nafas dalam-dalam dulu baru lanjut ngomong* Jadi, begini yah..

Logikanya kan nggak mungkin dong gue ngasih info lowongan atau rekrutmen FA tanpa ngasih tau keterangan lengkapnya, seperti hari / tanggal, tempat, dan waktu acara tersebut. Bahkan sebenernya tanpa harus gue ketik ulang pun, di poster lowongannya sudah pasti tertera lengkap keterangan yang ingin diketahui. Terus kenapa masih bertanya kalau apa yang dicari tau udah jelas-jelas keliatan di depan mata?

Untuk pertanyaan soal jadi FA harus sempurna atau nggak, gue suka bingung mau jawab apa. Dan pada akhirnya gue kembali ke prinsip dasar bahwa, “some questions are better left unanswered”. Namanya juga manusia, ya ga ada lah yang sempurna. Bahkan yang keliatan paling cantik, paling ganteng, paling pinter, paling kaya sekalipun di mata kita juga pasti punya kekuranganlah, cuma ga keliatan jelas aja kayak kebanyakan orang biasa..

Seperti kata Bunda Dorce yang selalu dia ucapkan dulu waktu dia masih mandu acara Dorce Show di TransTv *yaelah, tontonan gue khas emak-emak banget deh*, “Kesempurnaan hanya milik Allah…”

FAM Orient Thai Airines setebel boks sepatu ya, hehehe~ Ini belum termasuk modul First Aid lho 😀

Ini adalah Public Address Booklet, beberapa lembar manual dan catatan penting selama di kelas yang lagi gue pelajari saat foto ini diambil

Back to reading! Kenapa gue bilang jadi FA itu harus cinta baca? Hmm, terlalu berat ya? Okelah, kita korting jadi suka baca aja.. Nah, kenapa FA itu harus suka baca? Bukan sekedar baca syarat-syarat rekrutmen aja, tapi membaca dalam arti sesungguhnya… Ini penting soalnya selama training, seorang calon FA itu dijejali banyaaaakkkk banget materi bacaan yang dirangkum jadi buku sakti bernama Flight Attendant Manual (FAM). Emang sih ga semua isinya harus dihafal, tapi percaya deh, soal-soal yang keluar pas ujian itu banyaaaaakkk banget.. Soalnya sih sedikit, tapi jawabannya beranak-pinak dalam esai, pilihan ganda, atau matching questions. Kebayang ga tuh kalo ga suka baca, gimana mau bisa ngerjain soal-soal ujian?

Bukannya mau nakut-nakutin atau apa, tapi memang begitulah kenyataannya. Mengingat banyaknya tugas dan tanggung jawab seorang FA, maka nggak heran juga ada banyak yang harus dibaca, dihafal, diingat, dihayati, dan dilakukan dengan benar. Jadi, kalau lo mau jadi FA, ayo mulai sekarang rajin-rajin membaca.. Minimal, nggak nanya-nanya lagi tentang hal sepele yang udah jelas terlihat di depan mata, hehehe~

Kalo masih susah juga buat numbuhin minat membaca, mulailah dengan mengklik subscribe button di sidebar sebelah kanan blog gue untuk berlangganan celotehan terbaru gue. Postingan yang lo baca, langsung diupdate dari laptop / hape gue!